Para pakar diet asal Italia menyangkal sebuah mitos yang mengatakan bahwa makanan berbahan jagung adalah makanan dengan kalori paling rendah. Faktanya, seperti diungkap Genius Beauty, mereka menemukan bukti bahwa konsumsi corn flakes secara rutin justru membantu tubuh menambah bobotnya.
Kelompok peneliti dari University of Florence menguji anak-anak usia 5-10 tahun yang dinyatakan menderita obesitas tahap awal. Hasilnya, kelebihan berat badan yang mereka alami sedikit banyaknya adalah akibat menyantap corn flakes untuk sarapan, setiap hari selama setahun.
Kepala peneliti, Luigi Barbaliani menegaskan, makanan yang dibuat dengan jagung kualitas tinggi memang sehat. Selain itu, makanan berbahan jagung adalah bagian penting dari diet penurunan berat badan.
Tapi kesadaran terhadap kesehatan, terutama berat badan, sepatutnya mempertimbangkan bahwa kebanyakan produk corn flakes yang dijual di pasaran diolah dengan minyak sayur, dilapisi dengan sirup gula, ataupun juga mengandung bahan tambahan. Nah, karena bahan-bahan itulah corn flakes menjadi tidak menyehatkan untuk tubuh.
Lebih lanjut, makanan tersebut menjadi tidak menyehatkan lantaran memengaruhi fungsi pencernaan khususnya pengeluaran hasil pencernaan pada perut.
0 komentar: on "Ada apa di balik CORN FLAKES"
Posting Komentar
Tinggalkan pesan disini untuk berbagi cerita dengan yang lain, terima kasih