"Siapa bilang? Renegosiasi tetap jalan," kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady melalui pesan singkatnya, Rabu (3/2/2010).
Edy menjelaskan langkah renegosiasi dan peningkatan daya saing merupakan bagian dari tugas tim penguatan industri meskipun pendekatan dua masalah tersebut berbeda-beda. Ia mengatakan khusus untuk isu domestik dalam rangka penguatan daya saing ada 3 strategi yaitu strategi pengamanan pasar domestik, penyelesaian isu-isu domestik dan penguatan ekspor.
"Komitmen kita di AC-FTA itu merupakan komitmen komunitas, bukan individual country, jadi lebih ringanlah," katanya.
Sementara anggota tim penguatan industri perwakilan Kadin Franky Sibarani mengatakan saat ini yang dilakukan pemerintah adalah tetap fokus pada upaya renegosiasi dan peningkatan daya saing. Ia pun mengelak jika pemerintah saat ini terkesan mengabaikan upaya renegosiasi dan fokus pada peningkatan daya saing dalam negeri.
Franky menambahkan bahwa pemerintah sedang melakukan revisi-revisi terhadap aturan-aturan dibidang pengawasan termasuk sektor makanan dan minuman. Antaralain untuk revisi regulasi produk-produk seperti merek, generik dan superlatif.
Dibidang regulasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk gula, Franky mengatakan untuk gula rafinasi impor sedang dalam proses mempercepat pembuatan SNI di kementerian perindustrian.
Mengenai lonjakan barang impor asal China khususnya dibidang makanan, ia mengatakan sepanjang Januari 2010 belum terjadi lonjakan impor barang asal China.
"Kalau itu boleh saya katakan sejak 21 Desember 2009 Bea Cukai telah meningkatkan pengawasan, selama Januari tidak ada indikasi lonjakan (impor)," katanya.
begitu lah permerintahan indonesia.
0 komentar: on "Pemerintah Bantah Alihkan Isu Renegosiasi AC-FTA"
Posting Komentar
Tinggalkan pesan disini untuk berbagi cerita dengan yang lain, terima kasih