Rahasia wanita suka lelaki psikopat

Pria nakal sering mendapatkan banyak gadis. Wanita menginginkan rasa peduli, perhatian dan sayang. Tapi ilmuwan menemukan wanita sebenarnya ingin obsesi diri sendiri. Sebuah studi menemukan bahwa laki-laki dengan sejarah gelap seperti pengkhianatan, narsis, pencari sensasi dan penuh tipu daya memiliki catatan perselingkuhan dalam jumlah besar. Peter Jonason dari Universitas New Mexico di Las Crues percaya bahwa perilaku jahat tersebut terkandung di dalam diri pria dalam komponen genetic yang menjelaskan mengapa pria tampaknya tidak bisa menghentikan dirinya untuk berperilaku buruk.
Trilogi hitam tentang pengkhianatan merupakan cermin dari sifat narsis yang terdorong secara tiba-tiba, mencari sensasi dan perilaku bagaikan tidak memiliki perasaan yang psikopat dan penuh tipu daya serta sifat alami yang tidak terkontrol layaknya Machiavellianisme.
“Kami memiliki beberapa bukti tentang perilaku tersebut bisa merepresentasikan strategi evolusi yang sukses,” ujar Jonason.
Banyak pria terkenal mulai James Dean hingga Pete Doherty berpotensi menunjukkan elemen gelap perilaku buruk tersebut, tetapi mungkin contoh fiksional yang paling baik adalah James Bond. “Dia sangat tidak bisa dipercaya dalam hubungan, sangat terbuka dan suka mencoba hal baru termasuk membunuh orang dan mencari wanita-wanita baru bagi dirinya,” tambah Jonason.
Studi melibatkan subyek 200 orang mahasiswa untuk menjalani tes kepribadian yang didesain merangking mereka dalam terminologi perilaku buruk dalam hubungan. Mereka juga ditanyakan tentang hubungan seksual termasuk perilaku yang menjurus kepada perselingkuhan.

Dr Jonason mengatakan mahasiswa pria yang mendapatkan rating tertinggi untuk perilaku hitam dalam hubungan, cenderung memiliki lebih banyak partner dan dorongan selingkuh jangka pendek yang lebih besar.
Pendekatan trilogi gelap hubungan adalah salah satu cara memaksimalkan potensi reproduksi seorang pria dengan melakukan hubungan seksual dengan banyak wanita.
David Schmidtt dari Universitas Bradley di Peoria Illinois mensurvei 35 ribu orang di 57 negara dan menemukan keterkaitan yang serupa.
”Fenomena tersebut adalah kultur budaya universal,” ujarnya

Nah bagaimana lagi ini, cari yang wajar aja.