Penemuan mengejutkan tersebut diungkapkan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh ahli barang antik Mesir Dr Zahi Hawass. Mereka mengidentifikasi kedua orangtua Raja Tut dan kedua kakek-neneknya dengan mempelajari sampel DNA selama dua tahun.
Untuk waktu yang lama ada kecurigaan bahwa dia dibunuh karena ada bukti sebuah lubang di belakang kepalanya. Tetapi banyak juga yang mempercayai bahwa selama proses mumifikasi ilmuwan berpikir tentang kemungkinan yang menunjuk bahwa dia meninggal karena komplikasi kaki yang patah yang diperburuk dengan malaria.
Fakta itu kontras dengan gambar populer raja bocah itu leegan dengan artefak mengagumkan di makamnya dan memperkenalkan kejayaan Mesir kuno. Raja Tutankhamun telah mempesona dunia sejak makam kunonya dibuka oleh arkeolog Inggris Dr Howard Carter di Lembah Raja pada 1922. Penemuan makam tersebut termasuk topeng emas murni 24,2 karat dilapisi lazuli dan batu berharga.
Rumor tentang kutukan muncul setelah dermawan proyek Dr Carter yakni Lord Carnavaron meninggal secara tiba-tiba beberapa bulan setelah makam dibuka. Namun Dr Carter masih hidup hingga 16 tahun kemudian.
Raja Tutankhamun dipercaya sebagai anak dari pharaoh Akhenaten yang mencoba mereformasi agama bangsa Mesir selama masa kepemimpinannya. Tetapi identitas siapa ibunya sebelumnya masih misteri.
Fakta bahwa ibu dan ayahnya merupakan saudara, terlihat aneh hari ini tetapi inses adalah umum di kalangan keluarga raja karena pharaoh dipercaya sebagai keturunan Tuhan.
Cara tersebut yang dinilai sebagai jalan untuk mengembalikan darah keturunan suci. Raja Tutankhamun memiliki istri Ankhesenpaaten yang separuh saudara karena berbagi ayah yang sama. Mereka menikah ketika berumur sepuluh tahun.
Tim Dr Hawass menemukan akibat generasi yang tidak jauh dalam keluarganya yang menurunkan penyakit tingkat pertama kepada anaknya.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa Raja Tutankhamun membutuhkan bantuan alat untuk berjalan, dijelaskan dengan 100 alat bantu yang ada di dalam makamnya yang disebut akan membantunya dalam kehidupan setelah kematian.
Patah kaki yang tampaknya karena jatuh terjadi ketika terserang malaria. Tutankhamun menjadi pharaoh ketika berumur sepuluh tahun pada 1333 sebelum masehi, memerintah hanya sembilan tahun hingga kematiannya. Dia adalah generasi terakhir dari dinasti ke-delapan dari kerajaan itu
0 komentar: on "Wajah asli Raja Mesir Tutankhamun terungkap"
Posting Komentar
Tinggalkan pesan disini untuk berbagi cerita dengan yang lain, terima kasih