Hal tersebut terjadi akibat kehidupan modern yang membuat mereka terlalu lelah untuk sesuatu yang nyata. Kenyataan lain juga menunjukkan, jika diberi tambahan waktu di tempat tidur, pada zaman yang sangat sibuk sekarang ini pria lebih memilih untuk tidur daripada melakukan aktivitas seksual. Setidaknya 6 dari 10 pria menyebutkan kalau bekerja menjadi tuntutan yang paling besar dari hidupnya. Kemudian, lebih dari setengahnya mengatakan kalau mereka terlalu lelah untuk bersosialisasi atau melakukan aktivitas seksual begitu mereka tiba di rumah setelah disibukkan oleh pekerjaan sehari penuh. Dengan kata lain, aktivitas seksual menjadi berkurang.
Meski begitu, kebanyakan pria ternyata tidak terlalu lelah untuk berfantasi tentang seks pada saat bekerja atau bahkan pada waktu yang tidak tepat sekalipun. Hal ini diakui oleh para pria. Satu dari lima pria mengaku kalau mereka memikirkan tentang seks satu menit sebelum dimulai pertemuan bisnis.
Christine Northan, seorang penasihat dari organisasi yang berhubungan dengan kemanusian, menyebutkan kalau survei tersebut merupakan pertanda bagus. Karena orang-orang mulai menyadari dampak dari bekerja yang terlalu lama bagi kesehatan emosional. “Banyak orang menderita stress akibat bekerja dalam waktu terlalu lama. Dan, ketika pikiran orang terpecah dan timbul stress , mereka tidak merasa seksi,” ujar Christine.
Kalau sudah begitu, tak heran kalau kemudian banyak orang yang merasa malas melakukan aktivitas seksual. Padahal, kata Christine, seks merupakan bagian penting dalam urusan kasih sayang dan juga berhubungan intim. “Jika kita menilai hubungan yang stabil sebagai pondasi dari bermasyarakat, kita perlu melakukan suatu perubahan. Kita perlu keluar dari budaya kerja yang terlalu lama dan keras, terlalu materialistik, serta diperbudak oleh uang,” tuturnya.
0 komentar: on "Pria Lebih Jago Teori Daripada Prakter Dalam Soal Seks"
Posting Komentar
Tinggalkan pesan disini untuk berbagi cerita dengan yang lain, terima kasih