Politisi yang juga mantan menteri lingkungan hidup Sarwono Kusumaatmadja menyarankan, pemerintah mendatang agar mulai berfikir untuk memindahkan ibu kota negara, dari Jakarta ke tempat lain. Usulan ini terkait situasi Kota Jakarta yang sudah semakin tidak mendukung untuk penyelenggaraan pemerintahan. Kita tidak perlu malu, karena bukan Indonesia yang pertama. Sebelumnya juga ada negara-negara lain, termasuk Malaysia yang memindahkan ibu kota, seperti Brazil ibu kota negaranya pindah dari Rio de Jeniro ke Brazilia, sedang Australia pindah dari Sydney ke Canberra. "Jadi kita mau bagaimana pemerintahnya, pindah karena terpaksa akibat perubahan iklim atau karena pertahanan," ucap nya.
Jakarta dinilai sudah tidak layak, karena tata ruang Jakarta amburadul. Selain penduduk yang jumlahnya berlebih, transportasi di Jakarta kesehariannya selalu macet. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu menempatkan Jakarta sebagai kota paling jorok ketiga di dunia setelah Meksiko dan Thailand. Jorok dalam arti memiliki tingkat polusi udara yang sangat tinggi. Penyumbang polusi terbesar di Jakarta adalah sektor transportasi yang mencapai 70 persen. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin tak terkendali membuat kualitas udara semakin buruk.
Dengan demikian, tanpa adanya pembenahan sistem transportasi secara makro, predikat kota terjorok ketiga di dunia itu selamanya akan melekat. Bahkan, bukan mustahil Jakarta akan menduduki kota terjorok pertama di dunia. Selain itu WHO menilai penggunaan kendaraan pribadi kian tak terkendali.
Setujukah jika ibukota negara Indonesia dipindahkan?
0 komentar: on "Haruskah Jakarta sebagai Ibukota Indonesia di pindahkan"
Posting Komentar
Tinggalkan pesan disini untuk berbagi cerita dengan yang lain, terima kasih