Misteri anak Firaun akan diungkap ilmuwan

Teknologi baru menolong menjawab teka-teki dalam kehidupan dan kematian anak Firaun. Ilmuwan mengambil sampel DNA dari Tutankhamun dan mummi lainnya dari dinasti ke-18.

Makam yang terbungkus lapisan dan tutup kepala emas telah menjadi simbol kebesaran Mesir kuno. Tetapi hingga kini misteri masih menyelimuti anak Raja Tutankhamun.
Namun saat ini, silsilah garis keturunan Raja Tutankhamun telah berhasil dipecahkan. Penemuan tersebut akan diumumkan pada Rabu (17/02), lebih dari 30 abad setelah Firaun itu disegel dengan peti emas. Dr Zahi Hawass, Sekretaris Jenderal Badan Antik Mesir akan mengumumkan hasil tes DNA secara luas. Hasil itu keluar setelah 18 bulan. Penemuan tersebut dikatakan oleh Dr Hawass adalah yang paling menggembirakan sejak penemuan makam kuno oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922. Mereka juga bukti terbaru tentang terobosan pengetahuan tentang seni dan dunia kuno, yang mungkin saja dibuat oleh teknologi yang sebelumnya tidak dikenal manusia. Di antara teka-teki lainnya adalah apakah ibu Tutankhamun adalah Ratu Nefertiti, mummi yang belum ditemukan atau dua mummi lain yang ditemukan bersama Tutankhamun dengan anak-anaknya. “Kami belum mengetahui bagaimana Raja Tutankhamun meninggal,” ujar Dr Hawass.

“Kami telah memulai tes DNA dan kami telah membuat beberapa penemuan hebat. Hasilnya akan dikonfirmasi di Jurnal Asosiasi Medis Amerika dan akan dipublikasikan. Sangat menyenangkan. Kami akan mengetahui bagaimana Raja Tutankhamun meninggal.


Jawaban bagaimana Raja Tutankhaum meninggal