Nazar Ancam Bongkar Delapan Kader Demokrat Sebagai Otak Pelariannya ke Singapura
JAKARTA- Muhammad Nazaruddin kembali berulah. Setelah tak kunjung mengungkapkan bukti-bukti keterlibatan Wakil Ketua Chandra M Hamzah yang disebutnya menerima uang di rumahnya, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengancam akan mengungkap nama-nama politisi Partai Demokrat yang meminta agar dirinya melarikan diri ke luar negeri.
"Ya, memang ada delapan kader Partai Demokrat yang meminta Nazaruddin tidak pulang ke Indonesia," kata OC Kaligis yang merupakan kuasa hukum Nazaruddi saat dihubungi kemarin (10/9). Menurut pengacara yang akrab disapa OCK itu, pihaknya akan mengungkap siapa delapan nama itu.
Memang, saat diperiksa komite etik Kamis (8/9) lalu, Nazaruddin mengungkapkan ada beberapa pihak yang menginginkan dirinya tidak kembali ke tanah air. Ketua Komite Abdullah Hehamahua membernarkan bahwa saat diperiksa, Nazaruddin mengatakan ada beberapa orang yang menyuruh Nazaruddin kabur.
Bahkan menurut Abdullah, Nazaruddin sebenarnya tidak berniat kabur ke Singapura. "Sebab, kepergiannya ke Negeri Singa itu adalah untuk berobat dan berencana kembali ke Indonesia. "Tapi karena ada permintaan itu, dia (Nazaruddin) akhirnya tidak pulang dan sampai ke Kolombia hingga akhirnya berhasil ditangkap," kata Abdullah kala itu.
Ketika ditanya siapa pihak yang meminta Nazaruddin tidak pulang, panasehat KPK ini enggan menerangkan. "Ah tidak perlu kami ungkap itu. Mungkin anda-anda tahu siapa yang dimaksud Nazaruddin," kata Abdullah. "
Sebelumnya, saat masih buron dan bersembunyi di luar negeri, Nazaruddin dengan tegas mengatakan bahwa Anas Urbaningrum adalah orang dekatnya yang meminta agar dirinya melarikan dulu ke Singapura lantaran kasus suap wisma atlet semakin memanas. "Kalau masalahnya meledak, ya sudah, ente berangkat saja ke Singapura. Paling lama tiga tahun. Setelah perubahan pemerintahan, ente pulang," kata Nazarruddin menirukan Anas.
Namun pihak pengacara Nazaruddin belum mau mengungkapkan apakah salah satu kader yang meminta kliennya tidak pulang ada Anas. Menurut OCK semua akan diungkap Nazaruddin.
Di bagian lain Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul mempertanyakan langakah Nazaruddin yang hendak menyebut nama-nama kader partainya yang meminta agar dia melarikan diri. "Apakah omongan Nazaruddin masih relevan untuk didengarkan," kata Ruhut.
Ruhut mengaku sebenarnya pihaknya juga menunggu-nunggu nyanyian yang hendak dilontarkan Nazaruddin. Dan jika memang Nazaruddin benar-benar berniat mengungkapkan siapa nama delapan orang rekannya yang menjadi otak pelariannya, segera saja diungkapkan. "Ayo segera saja. Tapi jangan nyanyian saja, yang penting harus ada buktinya," imbuhnya dengan nada tegas.
KPK sendiri nampaknya sudah gerah dengan ancaman-ancaman "Nazaruddin. Bahkan Abdullah mengatakan bahwa saat memberikan keterangan di depan komite etik, dirinya nampak seperti orang yang berbohong dan ragu-ragu. Anggota Syafii Ma"arif sendiri mengaku pihaknya tidak lagi memerlukan keterangan Nazaruddin.
Sementara itu peneliti Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mendesak agar pihak Nazaruddin jangan hanya memainkan isu-isu lain di luar proses penyidikan. Artinya, jika memang Nazaruddin mengetahui dan memiliki bukti-bukti keterlibatan orang dalam KPK dan pihak-pihak lain, seharusnya langsung dibeberkan."Jangan hanya bermanuver tapi tidak ada buktinya," kata Ade.
Bahkan, Ade mencurigai langkah-langkah yang dilakukan Nazaruddin seperti yang selama ini merupakan cara untuk mencari celah. Tentu saja celah ini bisa digunakan sebagai daya tawarnya terhadap kasus tersebut.
Ade meminta agar KPK tidak terpengaruh dengan manuver-manuver yang dilakukan pihak Nazaruddin. Menurut Ade, KPK harus lebih fokus untuk membongkar skandal Nazaruddin di jalur penyidikan. "Jangan sampai KPK terpengaruh dan menuruti apa yang dimaui Nazaruddin," katanya.
JAKARTA- Muhammad Nazaruddin kembali berulah. Setelah tak kunjung mengungkapkan bukti-bukti keterlibatan Wakil Ketua Chandra M Hamzah yang disebutnya menerima uang di rumahnya, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengancam akan mengungkap nama-nama politisi Partai Demokrat yang meminta agar dirinya melarikan diri ke luar negeri.
"Ya, memang ada delapan kader Partai Demokrat yang meminta Nazaruddin tidak pulang ke Indonesia," kata OC Kaligis yang merupakan kuasa hukum Nazaruddi saat dihubungi kemarin (10/9). Menurut pengacara yang akrab disapa OCK itu, pihaknya akan mengungkap siapa delapan nama itu.
Memang, saat diperiksa komite etik Kamis (8/9) lalu, Nazaruddin mengungkapkan ada beberapa pihak yang menginginkan dirinya tidak kembali ke tanah air. Ketua Komite Abdullah Hehamahua membernarkan bahwa saat diperiksa, Nazaruddin mengatakan ada beberapa orang yang menyuruh Nazaruddin kabur.
Bahkan menurut Abdullah, Nazaruddin sebenarnya tidak berniat kabur ke Singapura. "Sebab, kepergiannya ke Negeri Singa itu adalah untuk berobat dan berencana kembali ke Indonesia. "Tapi karena ada permintaan itu, dia (Nazaruddin) akhirnya tidak pulang dan sampai ke Kolombia hingga akhirnya berhasil ditangkap," kata Abdullah kala itu.
Ketika ditanya siapa pihak yang meminta Nazaruddin tidak pulang, panasehat KPK ini enggan menerangkan. "Ah tidak perlu kami ungkap itu. Mungkin anda-anda tahu siapa yang dimaksud Nazaruddin," kata Abdullah. "
Sebelumnya, saat masih buron dan bersembunyi di luar negeri, Nazaruddin dengan tegas mengatakan bahwa Anas Urbaningrum adalah orang dekatnya yang meminta agar dirinya melarikan dulu ke Singapura lantaran kasus suap wisma atlet semakin memanas. "Kalau masalahnya meledak, ya sudah, ente berangkat saja ke Singapura. Paling lama tiga tahun. Setelah perubahan pemerintahan, ente pulang," kata Nazarruddin menirukan Anas.
Namun pihak pengacara Nazaruddin belum mau mengungkapkan apakah salah satu kader yang meminta kliennya tidak pulang ada Anas. Menurut OCK semua akan diungkap Nazaruddin.
Di bagian lain Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul mempertanyakan langakah Nazaruddin yang hendak menyebut nama-nama kader partainya yang meminta agar dia melarikan diri. "Apakah omongan Nazaruddin masih relevan untuk didengarkan," kata Ruhut.
Ruhut mengaku sebenarnya pihaknya juga menunggu-nunggu nyanyian yang hendak dilontarkan Nazaruddin. Dan jika memang Nazaruddin benar-benar berniat mengungkapkan siapa nama delapan orang rekannya yang menjadi otak pelariannya, segera saja diungkapkan. "Ayo segera saja. Tapi jangan nyanyian saja, yang penting harus ada buktinya," imbuhnya dengan nada tegas.
KPK sendiri nampaknya sudah gerah dengan ancaman-ancaman "Nazaruddin. Bahkan Abdullah mengatakan bahwa saat memberikan keterangan di depan komite etik, dirinya nampak seperti orang yang berbohong dan ragu-ragu. Anggota Syafii Ma"arif sendiri mengaku pihaknya tidak lagi memerlukan keterangan Nazaruddin.
Sementara itu peneliti Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mendesak agar pihak Nazaruddin jangan hanya memainkan isu-isu lain di luar proses penyidikan. Artinya, jika memang Nazaruddin mengetahui dan memiliki bukti-bukti keterlibatan orang dalam KPK dan pihak-pihak lain, seharusnya langsung dibeberkan."Jangan hanya bermanuver tapi tidak ada buktinya," kata Ade.
Bahkan, Ade mencurigai langkah-langkah yang dilakukan Nazaruddin seperti yang selama ini merupakan cara untuk mencari celah. Tentu saja celah ini bisa digunakan sebagai daya tawarnya terhadap kasus tersebut.
Ade meminta agar KPK tidak terpengaruh dengan manuver-manuver yang dilakukan pihak Nazaruddin. Menurut Ade, KPK harus lebih fokus untuk membongkar skandal Nazaruddin di jalur penyidikan. "Jangan sampai KPK terpengaruh dan menuruti apa yang dimaui Nazaruddin," katanya.
NAZARUDDIN BUKA MULUT: Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet dan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memberi keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan pemeriksaan Komite Etik KPK di Jakarta, Kamis (8 September 2011). Nazaruddin diperiksa terkait pertemuannya dengan sejumlah pimpinan KPK.
Kalau memang nantinya ada intern KPK yang terbukti terlibat dengan Nazaruddin, harus segera ditindak. Jangan sampau KPK terpengaruh sedikitpun. Apalagi sampai terjerumus dengan tawaran-tawaran yang diminta oleh suami Neneng Sri Wahyuni ini.
Sementara itu pada waktu lalu Soetan Bhatoegana Ketua Tim bertemu Nazaruddin.
[JAKARTA] Ketua DPP Bidang Ekuin Partai Demokrat Soetan Bhatoegana mengakui, dirinya ditunjuk sebagai ketua tim Partai Demokrat untuk menemui mantan Bendahara Umum M Bazaruddin yang tengah berada di Singapura.
“Saya memang sudah diminta oleh Fraksi untuk menemui M Nazaruddin di Singapura. Saya tegaskan bukan tim penjemput,” katanya, kepada SP, di sela-sela acara Pidato Bung Karno, di Jakarta, Rabu (1/6).
Sutan menyatakan, tim akan beranggotakan 2 sampai tiga anggota. Namun, Sutan enggan membeberkan siapa saja anggota tim dan kapan kepastiannya berangkat menemui M Nazaruddin di Singapura. “Belum dipastikan kapan berangkat ke Singapura,” katanya.
Sutan menyatakan, M Nazaruddin melakukan medical check up jantung di Singapura. Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Jafar Hafsah, ketika dikonfirmasi SP, membenarkan bahwa Sutan Bhatoegana ditunjuk sebagai ketua tim dari Partai Demokrat. “Anggotanya memang belum ditentukan,” katanya
“Saya memang sudah diminta oleh Fraksi untuk menemui M Nazaruddin di Singapura. Saya tegaskan bukan tim penjemput,” katanya, kepada SP, di sela-sela acara Pidato Bung Karno, di Jakarta, Rabu (1/6).
Sutan menyatakan, tim akan beranggotakan 2 sampai tiga anggota. Namun, Sutan enggan membeberkan siapa saja anggota tim dan kapan kepastiannya berangkat menemui M Nazaruddin di Singapura. “Belum dipastikan kapan berangkat ke Singapura,” katanya.
Sutan menyatakan, M Nazaruddin melakukan medical check up jantung di Singapura. Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Jafar Hafsah, ketika dikonfirmasi SP, membenarkan bahwa Sutan Bhatoegana ditunjuk sebagai ketua tim dari Partai Demokrat. “Anggotanya memang belum ditentukan,” katanya
1 komentar: on "Nazarudin Ancam Bongkar Kader Demokrat Sebagai Otak Pelariannya ke Singapura"
Amazing blog and very interesting stuff you got here! I definitely learned a lot from reading through some of your earlier posts as well and decided to drop a comment on this one!
Posting Komentar
Tinggalkan pesan disini untuk berbagi cerita dengan yang lain, terima kasih